Minggu, 09 Januari 2011

PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN

PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen yaitu tata cara atau kebiasaan kosumen dalam mengkonsumsi suatu produk, baik barang maupun jasa. Teori perilaku konsumen memiliki 2 pendekatan yaitu, teori kardinal dan teori ordinal.

- Teori kardinal beranggapan bahwa kepuasan konsumen mengkonsumsi barang atau jasa dapat diukur dengan bentuk angka-angka. Yang harus dipenuhi dalam teori kardinal adalah :
  • Rasional, artinya konsumen menggunakan akal sehat, sehingga mengkonsumsi barang yang mempunyai nilai manfaat tinggi.
  • Cardinal utility, artinya kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi barang dapat dihitung dengan angka-angka numerik.
  • Disminishing of marginal utility, artinya kemampuan barang dan jasa yang mampu memberikan kepuasan (marginal utility) kepada konsumen. Dalam teori kardinal berlaku hukum tambahan kepuasan yang semakin berkurang apabila konsumen terus menambah konsumsi barang/jasa lebih banyak. Hal ini terjadi karena tingkat kejenuhan atau kebosanan konsumen apabila mengkonsumsi dalam jumlah banyak.
- Teori ordinal dikemukakan oleh Francis Y Edgerworth. Teori ordinal beranggapan bahwa kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa tidak dapat dihitung dengan angka-angka, tetapi dapat dibandingkan yaitu dengan menentukan mana yang lebih tinggi atau mana yang lebih rendah dalam memberikan kepuasan.

Dalam kedua teori tersebut menjelaskan hubungan antara perilaku konsumsi dan kepuasan kosumen. Besar kecilnya jumlah barang yang dikonsumsi akan sangat berpengaruh oleh besar kecilnya pendapatan yang diterima oleh masyarakat sebagai mana yang dikemukakan oleh JM Keynes, menjelaskan bahwa hubungan antara pendapatan danjumlah barang yang dikonsumsi, adalah perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi barang/jasa.

Konsep Keynes menunjukan bahwa pendapatan merupakan penentuan bagi besar kecilnya konsumsi. Bagian pendapatan yang digunakan untuk konsumsi disebut hasrat mengkonsumsi atau Average Properties to Consume (APC). APC adalah perbandingan atau rasio antara besarnya konsumsi dan besarnya pendapatan. Secara matematis dapat dirumuskan APC = C / Y, dengan ketentuan C = konsumsi, Y = pendapatan.

Dan untuk mengetahui seberapa besar tambahan pendapatan yang digunakan untuk tambahan konsumsi, yang biasanya dikenal  dengan konsep Marginal Propensity to Consume (MPC). MPC merupakan tambahan konsumsi yang diakibatkan oleh adanya tambahan pendapatan. Rumusnya dalam bentuk persamaan :
Pendapatan = Konsumsi + Tabungan
Bagi negara seperti di Indonesia, dianjurkan agar sebanyak mungkin menggunakan teknik produksi yang padat karya. Alasanya :
  • dapat memberi lapangan kerja banyak orang
  • tidak begitu terpusat di kota besar, sehingga dapat menampung banyak orang juga di daerah pedesaan
  • tidak memerlukan investasi besar-besaran, sehingga biaya tetap ringan
  • tidak begitu bergantung pada bahan impor dan suku cadang
  • resiko rugi tidak begitu besar. 

Jumat, 07 Januari 2011

KEGIATAN-KEGIATAN EKONOMI

Dalam kegiatan ekonomi biasanya meliputi kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi.
1. Kegiatan produksi
Produksi itu adalah kegiatan atau upaya menambah dan mempertinggi nilai guna pada suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bisa juga dikatakan kalau produksi merupakan proses untuk menghasilkan barang atau jasa. Kegiatan produksi dapat dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha. Dan pihak yang melakukan produksi disebut produsen. Dan kesimpulannya bahwa produksi merupakan usaha manusia untuk meningkatkan guna barang yang dapat dilakukan :

  • mengubah bentuk barang
  • memindahkan tempat
  • mengatur waktu pemakaian
  • memindahkan kepemilikan
Kegiatan produksi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang merupakan salah satu kegiatan ekonomi ini memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau meningkat penghasilan dan memenuhi kebutuhan manusia. 

Produksi yang dilakukan langsung ditempatnya proses produksi disebut pabrik, industri, dan perusahaan. Produksi dapat berupa barang maupun jasa.

  • Produksi barang adalah daya cipta dalam menambah kegunaan barang dengan menambah nilai dan bentuk barang.
  • Produksi jasa adalah daya cipta dalam menambah kegunaan tanpa merubah sifat dan bentuknya.
Produksi dapat berupa langsung dan tidak langsung.
  • Produksi langsung adalah produksi yang menggunakan aktor-faktor alam, atau produksi yang menghasilkan barang secara langsung. Produksi langsung meliputi produksi primer(usaha mendapatkan langsung dari alam, seperti pertambangan) dan produksi sekunder(usaha mendapatkan bahan mentah demi meningkatkan kegunaan barang menjadi barang lain).
  • Produksi tidak langsung adalah produksi yang menggunakan faktor-faktor turunan/hasil rekayasa manusia, seperti skill dan modal.
Produksi yang berkaitan erat dengan barang dan jasa :
  • apa yang akan diproduksi ?
  • berapa jumlah barang yang akan diproduksi ?
  • untuk siapa barang tersebut diproduksi ?
  • menggunakan teknologi apa untuk memproduksi barang barang tersebut ?
  • membutuhkan berapa tenaga kerja ?
Faktor-faktor produksinya :
  • sumber daya alam, yaitu semua sumber daya yang tersedia di alam tanpa harus diolah terlebih dahulu. misalnya, tanah, air, udara, dan lain-lain.
  • tenaga kerja, yaitu setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang maupun jasa, baik untuk diri sendiri maupun kebutuhan masyarakat. Tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga : (a) tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keahlian melalui pendidikan formal seperti dokter, guru. (b) tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang memiliki keterampilan atau keahlian khusus diperoleh dari latihan seperti supir, penata rambut. (c) tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, tenaga kerja yang memperoleh keterampilan dari pengalaman sendiri seperti buruh kasar, tukang sapu, dan lain-lain.
  • modal, yaitu setiap barang yang dihasilkan dan dapat digunakan menghasilkan barang selanjutnya.
  • pengusaha, yaitu orang yang memimpin dan bertanggungjawab terhadap kegiatan produksi.
2. Kegiatan konsumsi
Dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi dapat diartikan sempit. Konsumsi biasanya hanya berkaitan dengan makanan dan minuman. Pada hal konsumsi memiliki arti luas dari pada makanan dan minuman. Menurut nilai ekonomi, konsumsi adalah setiap kegiatan memanfaatkan atau menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier.
Tujuan konsumsi adalah setiap kegiatan atau upaya yang dilakukan manusia untuk memanfaatkan atau menggunakan secara langsung barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia secara maksimal.

3. Kegiatan distribusi
Distribusi merupakan suatu kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Konsumen menerima barang dan jasa bisa secara langsung maupun melalui perantara (bukan oleh produsen). Orang yang melakukan distribusi disebut distributor.
Distribusi bertujuan untuk melancarkan arus barang dan jasa dan mendekatkan barang dan jasa kepada konsumen.
Sistem distribusi adalah cara-cara yang dilakukan untuk menyalurkan barang dan jasa sampai ketangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi dapat dilakukan dengan tiga cara :
  • distribusi langsung adalah kegiatan penyaluran barang/jasa yang dilakukan secara langsung dari produsen kepada konsumen. Misalnya, petani menjual langsung hasilnya kepada konsumen.
  • distribusi tidak langsung adalah kegiatan penyaluran barang/jasa yang dilakukan oleh produsen kepada konsumen melalui perantara. Misalnya, produsen menjual barang/jasa melalui agen, pengecer, grosir, dan lain-lain.
  •  distribusi semi langsung adalah kegiatan penyaluran barang/jasa yang dilakukan oleh produsen kepada konsumen melalui saluran milik perusahaan (produsen) sendiri. Misalnya, agen sepatu, agen jamu, dan lain-lain.

Rabu, 05 Januari 2011

SISTEM EKONOMI

Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja sama sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap negara berbeda-beda dalam membuat keputusan tentang masalah-masalah tersebut. Hal ini tergantung oleh sistem ekonomi yang dianut oleh negara tersebut. Sistem ekonomi yang dianut suatu negara dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian yang dimiliki negara.

Macam-macam sistem ekonomi seperti : 
1. Sistem ekonomi tradisional
merupakan sistem ekonomi yang dasar, pola pemikiran dalam mengelolah faktor-faktor produksi sangat               terbatas disebabkan oleh terbatasnya keahlian maupun modalnya.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional itu seperti :
- belum adanya pembagian kerja
- transaksi/pertukaran melalui barter
- jenis produk ditentukan oleh kebutuhan dan masyarakat bersifat kekeluargaan. 
Sistem ekonomi ini memiliki kelebihan yaitu :
- sistem ekonominya sederhana, tidak rumit.
- terdapat kerjasama antara konsumen dan produsen.
Dan beberapa kekurangannya :
- belum ada pembagian kerja
- pertukaran dengan cara barter 

2. Sistem ekonomi komando
dalam sistem ekonomi ini, pemerintah mempunyai kekuasaan terbesar terhadap faktor-faktor produksi.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando itu seperti :
- semua alat dan sumber produksi milik negara
- segala kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan sepenuhnya berada ditangan pemerintah
- jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
Sistem ekonomi ini memiliki kelebihan yaitu :
- pemerintah bertanggungjawab penuh terhadap perekonomian
- mudah dalam pengawasan dan pengendalian
- relatif mudah dalam pemerataan pendapatan dan pengendalian harga
- relatif mudah menentukan dan melaksanakan produksi dan distribusi.
Dan beberapa kekurangannya :
- kurang dihargai karya cipta pribadi, sehingga potensi dan kreasi tidak berkembang dan cenderung mati
- konsumen tidak selalu mendapatkan barang yang diinginkan
- kesulitan dalam menghitung semua kebutuhan masyarakat dan besarnya biaya produksi.

3. Sistem ekonomi pasar bebas
sistem ekonomi ini memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. 
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar bebas itu seperti :
- semua alat dan sumber produksi berada ditangan masyarakat/perusahaan-perusahaan
- adanya pembagian kelas dalam masyarakat yaitu kelas pemilik dan kelas pekerja, 
- adanya persaingan diantara pengusaha karena setiap orang diberikan kebebasan memiliki dan berusaha maka persaingan antar pengusaha tidak dapat dihindari.
Sistem ekonomi ini memiliki kelebihan yaitu :
- setiap individu bebas mengatur perekonomiannya dan tidak menunggu perintah dari pemerintah
- setiap individu bebas memiliki peralatan produksi
- produksi berdasarkan apa yang dibutuhkan masyarakat.
Dan beberapa kekurangannya :
- menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat
- tidak adanya pemerataan pendapatan karena setiap orang berlomba-lomba mencari keuntungan besar
- adanya kerugian yang disebabkan oleh pihak luar pasar.

4. Sistem ekonomi campuran
merupakan sistem ekonomi yang banyak digunakan oleh kebanyakan negara, karena sistem ekonomi ini yang ditandai oleh ke ikutsertaan pemerintah dalam hal menentukan dan mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakatnya. Walaupun banyak negara yang menganut sistem ekonomi campuran, tetapi tidak berarti bahwa sistem disetiap negara sama antara negara yang satu dengan negara yang lainnya. Perbedaan itu tetap ada, sebab masing-masing negara mempunyai proporsi yang berbeda-beda dalam mengambil keputusan ekonomi komando atau ekonomi pasar.
Sistem ekonomi ini memiliki kelebihan yaitu :
- kegiatan ekonomi diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
- pemerintah terlibat langsung dan mendirikan perusahaan dan menyediakan barang dan jasa yang vital bagi masyarakat
- pemerintah mengambil kebijakan pajak dan anggaran.