Sabtu, 28 September 2013

Tugas 1 Etika Profesi Akuntansi


Nama               : Delly Herdiana
NPM               : 21210770
Kelas               : 4EB19
Matakuliah      : ETIKA  PROFESI AKUNTANSI

BAB I
Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan

PENGERTIAN ETIKA

Pengertian etika menurut para ahli :
1.      Drs. O.P. simorangkir
Etika adalah sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
2.      Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
3.      Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adlah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai norma dan moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
4.      Magnis Suseno
Etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran yang memberi kita norma tentang bagaimana kita harus hidup moralitas.
Pengertian Etika Secara Umum :
Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA

1.      Tanggung jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2.      Kepentingan Publik
Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham dengan jasa yang akan dilakukan sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi.
3.      Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota memiliki tanggung jawab profesi dengan integritas setinggi mungkin.
4.      Obyektif
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesinya. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada dibawah pengaruh pihak lain.
5.      Kompentensi dan Kehati-hatian profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan tingkat kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan  dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan klien memperoleh jasa yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legilasi dan teknik yang paling mutakhir.
6.      Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum yang mengungkapkan.
7.      Perilaku profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
8.      Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.

BASIS TEORI ETIKA

1.      Etika Teleologi
Dari kata Yunani, telos = tujuan, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Ada 2 aliran etika teleologi :
a.       Egoisme Etis
Bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan diri sendiri.
b.      Utilitarianisme
Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan satu saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
2.      Deontologi
Istilah berasal bahasa Yunani dari kata “ deon”  = kewajiban.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
3.      Teori Hak
Merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
4.      Teori Keutamaan
Keutamaan dapat didefinisikan sebagai watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia bertingkahlaku baik secara moral. Seperti kebijakan, keadilan, suka bekerja keras.


EGOISME

Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi diri sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadian seseorang dan pentingnnya intelektual, fisik, sosial, dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umumnya dan hanya memikirkan diri sendiri.

KESIMPULAN :
Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Fungsi etika tidak langsung membuat kita menjadi manusia yang lebih baik. Etika merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan. Untuk membuat manusia menjadi lebih baik itu adalah tugas dari ajaran moral. Prinsip etika terdapat delapan prinsip, delapan prinsip itu dapat menjadi sebagai patokan untuk menjadi yang lebih profesional. Dan egoisme termasuk bukan etika yang baik dalam norma kesusilaan

Sumber :

andru182.blogspot.com/2012/.../pengertian-etika-menurut-para-ahli.htm...
cescbergas.blogspot.com/.../8-prinsip-etika-profesi-dalam-akuntansi.html
annaluchu.blogspot.com/2012/10/basis-teori-etika.html
syuhadamakarim.wordpress.com/.../pengertian-egoisme-dan-hedoisme-t...