BAB
19
PENILAIAN
KINERJA
Pengertian
Penilaian Kinerja Karyawan
Adalah kegiatan manajer untuk
mengevaluasi perilaku prestasi kerja serta menetapkan kebijakan selanjutnya
Penilaian perilaku meliputi penilaian
kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, loyalitas, dedikasi dan
partisipasi karyawan. Menilai perilaku sangat sulit karena tidak ada standar
fisiknya, sedangkan untuk menilai hasil kerjanya relatif lebih mudah karena ada
standar fisik yang dapat dipakai sebagai tolak ukurnya, seperti meter, liter,
dan kilogram.
Penilaian kinerja adalah menilai rasio
hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupu kuantitas yang dihasilkan
setiap karyawan. Menetapkan kebijaksanaan berarti apakah karyaawan akan
dipromosikan, dan atau jasanya dinaikkan.
Menurut Andrew F. Sikula, Penilaian
Kinerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan
oleh karyawan dan ditunjuk untuk pengembangan.
Menurut Dale Yoderk, Penilaian Prestasi
Kerja adalah prosedur yang formalnya dilakukan di dalam organisasi untuk
mengevaluasi pegawai dan sumbangan sera kepentingan bagi pegawai.
Dengan penilaian prestasi berarti para
bawahan mendapatkan perhatian dari atasannya sehingga mendorong mereka bekerja,
asalkan proses penilaiannya dilakukan dengan jujur dan objektif serta tindak
lanjutnya. Tindak lanjut penilaian ini memungkinkan karyawan dipromosikan,
didemosikan, dikembangkan, dan atas balas jasanya dinaikkan.
Tujuan
dan Kegunaan Penilaian Kinerja Karyawan
1.
Sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi pemberhentian, dan penetapan
besarnya balas jasa.
2.
Untuk mengukur prestasi kerja yaitu
sejauh mana karyawan bisa sukses dalam pekerjaanya.
3.
Untuk mengevaluasi program latihan dan
keefektifan jadwal kerja
4.
Indikator untuk menentukan kebutuhan
akan latihan bagi karyawan
5.
Sebagai kriteria di dalam menentukan
seleksi dan penempatan karyawan
6.
Sebagai alat untuk perbaiki atau
mengembangkan kecakapan karyawan.
Jadi dengan penilaian prestasi kerja
dapat diketauhi prestasi kerja seorang karyawan di mana terdapat kelebihan
maupun kekurangan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memiliki prestasi kerja
yang tinggi, memungkinkan akan dirinya untuk diberikan promosi. Sebaliknya,
karyawan yang prestasinya rendah dapat diperbaiki dengan memindahkan ke jabatan
yang sesuai dengan kecakapanya ataupun melalui pendidikan dan latihan dalam
rangka pengembangan karyawan.
Secara umum penilaian kinerja karyawan
berdampak positif bagi banyak pihak, berikut ini pihak-pihak yang akan
merasakan dampak positif dari sebuah proses penilaian kinerja karyawan :
1.
Pihak Karyawan
Adanya
proses penilaian kinerja karyawan akan memberikan dampak positif bagi para
karyawan diantaranya adalah munculnya motivasi kerja yang lebih baik, adanya
kejelasan dari standar kerja yang sudah dilakukan, umpan balik terhadap kinerja
yang sudah lalu, pengembangan diri, peluang untuk mendiskusikan berbagai
permasalahan selama menjalankan kerja, peluang berkomunikasi dengan pihak
atasan dan sebagainya. Hal positif akan dirasakan oleh pihak karyawan melalui
adanya proses penilaian kinerja karyawan.
2.
Pihak Penilai
Ada banyak
positif yang akan didapatkan oleh pihak penilai melalui adanya upaua penilaian
kinerja karyawan. Beberapa diantaranya adalah pihak perusahaan dapat mengetahui
dan menilai kecenderungan kinerja masing-masing karyawan, upaya peningkatan kepuasan
kinerja yang diinginkan oleh pihak perusahaan, upaya untuk memahami karyawan
secara lebih dekat, meningkatkan efektifitas sumber daya manusia sebuah
perusahaan, kesempatan bagi pihak atasan untuk menjelaskan kepada para karyawan
apa sebenarnya yang menjadi keinginan pihak perusahaan.
Ada banyak dampak positif lainnya yang
akan diperoleh oleh pihak karyawan maupun pihak perusahaan terhadap adanya
proses penilaian kinerja karyaawan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar